Antoni Lim (40), warga Batam kaget ketika mendapat pesan singkat yang menjelaskan bahwa saldo rekening Bank Mandiri miliknya berkurang Rp 85 juta. Pengusaha tour travel di Kota BATAM kaget lantaran beberapa pekan terakhir dirinya tidak melakukan transaksi apapun.
Antoni Lim kemudian memastikan lagi dengan mengecek saldo di rekeningnya melalui internet banking pada Sabtu (10/4/2015) sekitar pukul 16.00. Setelah masuk ke situs www.bankmandiri.co.id, Antoni lalu mendapat perintah di situs untuk memasukkan user id dan kata sandi.
Antoni kemudian lapor ke Bank Mandiri cabang RS Kariadi. Ketika dicek, uang milik Antoni Lim terdebet ke dua nomor rekening yang berbeda. Satu rekening CIMB Niaga atas nama Jennyfer dan satunya ke Bank BCA atas nama Melisa Susanti. Antoni lalu meminta pertanggungjawaban kepada pihak bank, namun menurutnya, pihak bank justru tidak memberikan jawaban yang memuaskan.
Setelah login, langsung sinkronisasi token," kata Antoni saat melapor ke Polrestabes Batam, Kamis (11/4/2015).
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, menghimbau nasabah Bank Mandiri agar waspada terhadap permintaan "sinkronisasi token" saat membuka internet banking Mandiri. Menurutnya, permintaan itu bukan berasal dari Bank Mandiri. "Nasabah perlu mewaspadai permintaan sinkronisasi token saat membuka laman internet banking. Konfirmasi tersebut bukan berasal dari Bank Mandiri," ujar Herman.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment