Tewasnya Sepasang Suami Istri Akibat Dibegal Dengan Luka Bacokan Yang sangat dalam

Meskipun sepasang suami istri sudah berlumuran darah akibat luka bacok dan tusukkan yang dideritakan, Hermanto alias AHAU (28) beserta istrinya, JENNY alias Meithing (26) masih sempat berjalan untuk mencari pertolongan. Namun akibat luka yang diderita cukup parah, pasangan suami istri ini pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Sepasang kekasih

Menurut keterangan Ketua Rw setempat,Muhammad, ia adalah orang yang pertamakali mengetahui adanya peristiwa perampokan berdarah itu. Saat itu sekitar pukul 02.00, ia hendak pergi ke rumah temannya untuk menceritakan masalah kantor.Namun dalam perjalan persisnya di depan lorongnya, ia mendengar suara teriakan dan minta tolong.


Setelah mendengar teriakan itu, saya langsung mendekati asal sumber suara itu,ternyata saat didekati ada sosok seorang lelaki dan prempuan menggunakan helm dengan muka dan pakaian yang berlumuran darah sehingga membuat saya sempat terkejut," jelasnya.

Karena saat itu masih dalam keadaan gelap dan tidak dapat melihat wajah sosok seorang lelaki dan prempuan tersebut dengan jelas, dikatakan Muhammad, ia pun langsung menanyakan nama kepada sosok tersebut. Dan ia pun terkejut setelah mendengar jawaban bahwa sosok tersebut adalah Hermanto Alias Ahau dan Jenny alias Meithing adalah warganya.

Daerah ini memang rawan, pernah dilakukan siskamling tapi jalan dua bulan mandek lagi. Lampu jalan juga mati, sementara daeerah itu kanan kiri belukar agak jauh dari Pos penjagaan," katannya.

Kapolsek Batu Ampar,Kompol RH Agustian melalui Kanit Reskrim, Iptu Hendra menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan anggotanya, sebelum melakukan aksinya pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang, sengaja menuggu dan mengintai korbannya.

Karena dari TKP, kita temukan adanya bungkus obat nyamuk oles dan sejumlah puntung rokok. Mereka juga sengaja meletakkan sebuah bambu di tengah jalan untuk memperlambat laju kendaraan korban. Selain itu, dari TKP juga diamankan sebilah parang, dompet dan handphone milik korban. Diperkirakan kejadiannya berlangsung sekitar pukul 02.30," terangnya.

Saat korban melintas dan memperlambat laju kendaraannya, dikatakan Rio, kedua pelaku langsung menghadang dan menyerang korban. Karena melawan, pelaku langsung membacok sepasang suami istri dan kemudian membawa lari sepeda motor Honda Tiger berwarna Merah BM 7188 JAD.

"Dari hasil visum, korban pria mengalami sembilan luka bacok dan tusuk di sekujur tubuhnya seperti di bagian dada dan punggung. Sedangkan korban wanita mengalami luka memar di belajang dan dua luka tusuk di bagian punggungnya. Kemungkinan besar korban melakukan perlawanan, sehingga pelaku menghujamkan banyak tusukan," terangnya.

"Dari hasil visum, korban pria mengalami sembilan luka bacok dan tusuk di sekujur tubuhnya seperti di bagian dada dan punggung. Sedangkan korban wanita mengalami luka ditangannya dan dua luka tusuk di bagian punggungnya. Kemungkinan besar korban melakukan perlawanan, sehingga pelaku menghujamkan banyak tusukan," terangnya.

Setelah pelaku melarikan diri,kedua korban berteriak dan berusaha meminta tolong kepada warga. Namun karena di lokasi kejadian jauh dari pos penjagaan membuat keduanya berusaha kembali ke rumahnya. Dan karena kehabisan banyak darah, korban wanita akhirnya terduduk di jalan, sedangkan suaminya masih berusaha menuju rumah bidan setempat. Saat itulah, warga yang hendak pergi ke rumah temannya menemukan korban dan langsung membawa keduanya ke rumah sakit. Tapi belum sampai ke rumah sakit, keduanya sudah meninggal.

Untuk kedepannya, kita akan meningkatkan partoli dan koordinasi dengan tokoh masyarakat, agar segera melaporkan apabila ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar pos penjagaan